Disandera Militan di Suriah, Wartawan Jepang Minta Tolong Dibebaskan


Seorang wartawan asal Jepang yang disandera militan Nusra Front di Suriah, muncul dalam foto yang baru dirilis ke internet. Pemerintah Jepang menyatakan tengah mengupayakan segala cara demi menjamin pembebasan warganya tersebut.

Foto yang tidak tahu kapan diambil itu, baru dirilis ke internet pada Minggu (29/5) malam. Dalam foto itu, wartawan Jepang bernama Jumpei Yasuda terlihat mengenakan seragam oranye dan wajahnya dipenuhi berewok, sambil membawa kertas bertuliskan huruf kanji Jepang.

"Tolong bantu saya. Ini kesempatan terakhir saya," bunyi tulisan tangan wartawan Jepang itu, seperti dilansir Reuters, Senin (30/5/2016).

Yasuda mulai menjadi pemberitaan pada Maret lalu, ketika muncul video yang menunjukkan dirinya sedang membawa pesan untuk negara dan keluarganya. Media Jepang menyebut Yasuda diculik oleh kelompok militan Nusra Front, yang masih berafiliasi dengan jaringan Al-Qaeda, setelah dia masuk ke wilayah Suriah dari Turki pada Juni tahun lalu.

Menteri Luar Negeri Jepang, Fumio Kishida, menyatakan otoritas Jepang telah menganalisis foto yang baru muncul itu dan hasilnya meyakini foto itu memang Yasuda. Juru bicara kabinet pemerintahan Jepang, Yoshihide Suga, menegaskan pemerintah melakukan segala upaya untuk membebaskannya.

"Menjaga keselamatan warga negara Jepang menjadi tugas paling penting kami, maka kami memanfaatkan jaringan informasi di luar negeri dan melakukan segala hal yang mampu kami lakukan untuk mengatasi situasi ini," tegas Suga dalam konferensi pers.

Saat ditanya apakah segala hal itu, termasuk berkomunikasi dengan militan Nusra Front, Suga menjawab: "Hal semacam itu termasuk."

Yasuda diketahui berprofesi sebagai wartawan lepas sejak tahun 2003. Tahun 2004 lalu, Yasuda pernah ditahan di Baghdad, Irak dan penahanan itu memicu kritikan karena memaksa pemerintah Jepang berunding untuk membebaskannya.

Pada awal tahun 2015 lalu, militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) memenggal dua warga negara Jepang, yakni seorang konsultan keamanan dan seorang wartawan perang yang sudah senior. ISIS yang juga merajalela di Suriah, bermusuhan dengan Nusra Front.
Share on Google Plus

About VplusCode

Vplus Code Just Not Only A Code
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar